0877 8498 9454 yudivolks01@gmail.com

PT Garuda Mataram Motor (GMM) baru-baru ini meluncurkan produk terbarunya VW T-Cross. Mobil ini diposisikan sebagai SUV kompak premium, sekaligus mobil SUV termurah dari VW di Indonesia.

Meski menjadi model termurah, VW T-Cross hadir dengan banderolan harga Rp 488 juta. Harga tersebut terbilang cukup mahal, terutama jika dibandingkan dengan lawan sekelasnya dari pabrikan Jepang dan Korea Selatan.

Salah satu alasan kenapa VW T-Cross menyandang harga yang lebih tinggi adalah basis produksinya. Mobil tersebut diimpor langsung dari India secara utuh atau berstatus Completely Built Up (CBU).

Hal ini berbeda dengan kakaknya, VW Tiguan Allspace. Mobil ini sudah diproduksi secara Middle Knocked Down (MKD) di pabrik Volkswagen di Cikampek, sejak peluncurannya di tahun 2019 silam. Hal ini dilakukan untuk menekan harga VW Tiguan Allspace.

Selain itu, pabrik ini diketahui mempunyai kapasitas produksi sekitar 6.000 unit. Dengan demikian VW bisa membuat mobil lain di luar VW Tiguan Allspace.

“(Produksinya) akan bertambah, 6.000 Tiguan dulu, tapi bisa ditingkatkan. Saya tidak bisa bicara dulu tipe apa lagi yang bisa di-assembling. Kapasitasnya cukup besar, sehingga juga akan kita siapkan untuk model-model lain. Modelnya apa saja? Kita lihat nanti,” ungkap Jonas Cendhana, Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor, pada kesempatan lalu.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa T-Cross bisa dirakit secara lokal. Sama seperti Tiguan. Hal ini bertujuan untuk menekan harga jual sehingga lebih terjangkau.

“Untuk VW T-Cross pasti kedepan kita memikirkan untuk bisa diproduksi lokal, dengan harapan supaya harga bisa lebih kompetitif lagi. Saat ini kita sudah melakukan perakitan VW Tiguan Allspace yang kita rakit di Cikampek,” tutup Badawi.

Sumber: otosia.com